PAPER: Hisa, L. , A. Mahuze, and I W Arka. 2017. “The ethnobotanical-linguistic documentation of Sago

Download PDF

Makalah ini membahas dokumentasi etnobotani-linguistik tanaman sagu pada etnis Marori. Sagu adalah tanaman dengan nilai sosial budaya dan ekonomi yang tinggi pada masyarakat Papua umumnya dan untuk kelompok etnis Marori pada khususnya. Secara sosio-kultural, sagu memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari, karena sagu ini digunakan dalam berbagai ritual penting, sejak lahir hingga upacara pemakaman, yang melibatkan kewajiban dan tanggung jawab sosial tertentu. Sagu juga menjadi
identitas klan Mahuze. Secara tradisional sagu memiliki nilai ekonomi yang tinggi pula, yakni sebagai makanan pokok. Namun, telah terjadi proses akulturasi dan perubahan yang meluas sehingga terjadi pergeseran antara lain pada pola konsumsi makanan pokok, dari sagu ke beras. Selain itu, bahasa Marori sangat terancam; pengetahuan asli setempat yang berkaitan dengan sagu (dan juga tanaman lainnya) juga semakin terancam punah. Hal ini terutama disebabkan oleh faktor sosio-historis-budaya eksternal yang telah mempengaruhi dan membentuk ekologi saat ini di Merauke. Peran bahasa sangat penting dalam transmisi pengetahuan lokal dari satu generasi ke generasi berikutnya. Oleh karena itu, upaya kolaborasi semua pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk melakukan dokumentasi bahasa dan budaya, sebagai bagian dari pelestarian dan pelestarian bahasa dan budaya kelompok etnis ini. Diskusi mengenai
etnolinguistik sagu dalam makalah ini membahas dua aspek yang terkait, yaitu aspek dokumentasi dan aspek etnobotani-linguistik.  Taksonomi rakyat dan butir leksikal terkait dengan sagu dan pengolahannya menunjukkan kosakata yang kaya, yang terkait pengetahuan sosio-kultural sagu. Makalah ini juga membahas aspek sosio-kultural dan ekonomi sagu, yang menguraikan adanya larangan untuk perdagangan sagu, yang menjadi masalah dalam usaha memaksimalkan potensi ekonomi sagu, dan upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini oleh pemangku kepentingan terkait.

Kata kunci: etnobotani, sagu, dokumentasi bahasa, taksonomi rakyat, keterancaman
bahasa, kontak bahasa